THE DEFINITIVE GUIDE TO 3 AMALAN YANG TIDAK TERPUTUS SETELAH MENINGGAL DUNIA

The Definitive Guide to 3 amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia

The Definitive Guide to 3 amalan yang tidak terputus setelah meninggal dunia

Blog Article

Langkah lunasi hutang membantu atur keuangan kita. Sedekah berarti bagi orang lain juga buka pintu rezeki. Disiplin dan komitmen sangat kunci untuk sukses dalam proses ini.

اِنَّ الْمُصَّدِّقِيْنَ وَالْمُصَّدِّقٰتِ وَاَقْرَضُوا اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمْ وَلَهُمْ اَجْرٌ كَرِيْمٌ - ١٨

Sedekah jariyah, ilmu yang bermanfaat, dan do’a anak sholeh adalah 3 amalan yang dapat menjadi investasi akhirat yang sangat berharga. Dengan melakukan amalan-amalan ini, kita dapat meninggalkan warisan yang bermanfaat bagi orang lain dan mendapatkan pahala yang tidak terputus.

Dalam ajaran Islam, terdapat beberapa amal perbuatan yang pahalanya click here terus mengalir kepada seseorang bahkan setelah ia meninggal dunia. Amalan-amalan ini dikenal dengan istilah “amal jariyah” atau “sedekah jariyah”.

Ilmu yang bermanfaat dapat menjadi amalan yang tidak terputus pahalanya meski telah meninggal dunia. Ilmu yang bermanfaat diartikan sebagai ilmu yang memberi manfaat bagi diri sendiri dan orang lain serta membawa kebaikan dan kemaslahatan.

Tiga amalan yang tidak putus setelah seseorang meninggal dunia selanjutnya adalah doa anak sholeh atau anak sholeh yang mendoakannya.

نَوَيْتُ التَّقَرُّبَ اِلَى اللهِ تَعَالَى وَاتِّقَاءَ غَضَبِ الرَّبِّ جل جلاله وَاتِّقَاءَ نَارِ جَهَنَّمَ وّالتَّرَحُّمَ عَلَى الاخْوَانِ وَصِلَةَ الرَّحِمِ وَمُعَاوَنَةَ الضُّعَفَاءِ وَمُتَابَعَةَ النَّبِيِّ صلى الله عليه وسلم وَاِدْخَالَ السُّرُوْرِ عَلَى اْلاِخْوَانِ وَدَفْعِ البَلاَءِ عَنْهُ وَعَنْ سَائِرِ اْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلاِنْفاَقَ مِمَّا رَزَقَهُ الله وَقَهْرَ النَّفْسِ وَالشَّيْطَانِ

Sudah sepatutnya seorang muslim menyisihkan harta tersebut untuk orang-orang yang membutuhkan. Sedekah subuh yang dilakukan secara rutin dapat melatih kekonsistenan, meningkatkan kepedulian terhadap sesama, memupuk rasa rendah hati dan ikhlas, semakin yakin akan karunia Allah, dan juga dapat membahagiakan orang lain, yakni orang yang menerima sedekah.

اللّهُمَّ اغْفِرْ لِي وَلِوَالِدَيَّ وَارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَانِي صَغِيرًا

Banyak orang merasa frustasi saat memiliki banyak hutang. Namun, banyak cerita inspiratif menunjukkan bahwa membayar hutang dengan sedekah itu mungkin.

Jika orang pandai bisa beramal jariyah dengan ilmu atau ide-idenya, maka orang yang tidak pandai bisa beramal jariyah dengan tenaga fisiknya untuk mengimplementasikan gagasan-gagasan dari orang pandai tersebut. Orang-orang tua yang sudah tidak punya harta yang cukup, tenaga fisik juga sudah lemah, gagasan-gagasan cemerlang mungkin juga sudah sulit mereka capai, mereka sesungguhnya masih bisa beramal jariyah dengan memberikan dorongan semangat kepada yang muda-muda untuk menghasilkan sebuah karya monumental.

Oleh karena itu setiap orang wajib hukumnya belajar ilmu agama. Dengan kata lain, belajar ilmu agama hukumnya fardhu ain. Di luar itu hukumnya fardhu kifayah yang tentu saja juga mendapatkan pahala mempelajarinya. Keharusan mencari ilmu dapat kita lihat dalilnya pada Hadits Rasulullah noticed yang diriwayatkan dari Anas bin Malik:

Amal ketiga adalah memiliki anak yang saleh. Jika kita memiliki anak saleh yang mau dan mampu mendoakan kita agar senantiasa mendapat petunjuk, pertolongan dan ampunan dari Allah SWT, maka anak saleh ini menjadi amal kita yang pahalanya akan terus mengalir.

Manfaat psikologis dari sedekah bisa langsung kita rasakan. Sejak kita mulai memberi dengan ikhlas, kita sudah merasa lebih baik. Mari terus bersedekah untuk kebaikan diri sendiri dan orang lain.

Report this page